page contents Keuntungan Mereka adalah Keuntunganku Juga, Rejeki Mereka adalah Rejekiku Juga - Untung Tidak Rugi

Senin, 14 Desember 2015

Keuntungan Mereka adalah Keuntunganku Juga, Rejeki Mereka adalah Rejekiku Juga

 

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

"Keuntungan Mereka adalah Keuntunganku Juga, Rejeki Mereka adalah Rejekiku Juga"

Pernahkah anda berfikir tentang kata-kata di atas? Sebagian dari kita, sebagian dari orang-orang sukses diantara kita sangat memandang penting kalimat di atas dalam pengembangan bisnis mereka. Dan bisa jadi, toko-toko yang sering kita temui di kota-kota, di sekitar lingkungan kita, telah menjadikan kalimat tersebut sebagai prinsip utama, sebagai dasar bagi mereka untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan omset penjualan mereka, melejitkan income mereka hingga hampir tidak pernah bertemu kata "Rugi".

Mari kita bahas sedikit tentang prinsip, moto, slogan yang sangat sederhana, melainkan mempunyai power yang sangat dahsyat ini dalam pengembangan bisnis kita!

Ketika anda ngobrol, kumpul-kumpul bersama teman-teman anda, nongkrong di warung kopi, bahkan berkumpul dengan keluarga, baik keluarga yang dekat, maupun keluarga yang jauh, pernahkan terbersit di benak anda bahwa mereka bisa jadi perantara yang sangat baik untuk memperlancar aliran rejeki kita dari Allah SWT. Apa maksudnya? Terus Gimana Caranya?

Sebagai contoh nyata dan paling sering kita jumpai adalah toko-toko yang berjajar di pertokoan di kota anda. Pernahkah anda menjumpai sebuah toko yang tidak terlalu besar, tapi di dalamnya ada banyak pegawai penunggu toko itu. Bukan lagi bilangan satu dua orang yang dipekerjakan oleh pemilik toko itu, melainkan bisa jadi sampai di atas angka 10 orang yang dipekerjakan untuk melayani pengunjung toko sehingga sering juga kita jumpai dalam satu toko, jumlah pengunjung dan pegawai toko itu terbalik, lebih banyak pegawainya (penunggu toko) dari pada orang-orang yang mengunjungi toko tersebut. Ini adalah fenomena yang mungkin tidak kita sadari bahwa itu adalah cara yang sangat dahsyat untuk meningkatkan omset penjualan toko.

Sebagian besar dari kita akan berpikir bahwa kalau kita buka toko, kita akan mengirit pengeluaran, salah satunya dengan cara tidak mempekerjakan orang terlebih dahulu supaya kita tidak mengurangi hasil penjualan kita untuk membayar orang yang kita pekerjakan. Kita akan lebih memilih menambah kesibukan kita dengan menjaga toko kita sendiri, biarpun toko yang kita dirikan itu begitu besar dan produk-produk yang dijual di dalamnya lumayan beragam. Kita memakai dasar efektifitas sama dengan untung besar, kalau kita bisa mengatasi sendiri kenapa harus membuat pemborosan dengan membayar orang untuk menjadi penunggu toko kita? Saya sendiri tidak menyalahkan dasar efektifitas itu, melainkan saya hanya menilainya "kurang tepat". Bagaimana jika toko yang baru saja anda buka itu langsung dijaga, ditunggu, atau langsung ada 10 orang sebagai pegawainya, bertugas melayani para pengunjung toko anda?

Pingin tahu bagaimana hitungannya?

Tunggu dan ikuti Postingan saya berikutnya! Atau kalau mau tahu materi ini secara intensif dan langsung dari saya (Live), silahkan kontak saya (kontak ada di postingan saya yang sebelum-sebelumnya)!

Saya akhiri dulu postingan ini, Alhamdulillah!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:
Write komentar